Sabtu, 25 November 2017

KEBUDAYAAN ISLAM

KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan Inayah-Nya sehingga kami dapat merampungkan penyusunan makalah pendidikan agama islam dengan judul "Kebudayaan islam" tepat pada waktunya.

Penyusunan makalah semaksimal mungkin kami upayakan dan didukung bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar dalam penyusunannya. Untuk itu tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam membuat makalah ini.

Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya. Oleh karena itu,
kami menerima saran maupun kritik demi memperbaiki makalah ini.

Akhirnya penyusun sangat mengharapkan semoga dari makalah sederhana ini dapat diambil manfaatnya dan besar keinginan kami dapat menginspirasi para pembaca untuk mengangkat permasalahan lain yang relevan pada makalah-makalah selanjutnya.


                                                                  
                                                                  Padang,   November 2017

                                                                                  Penyusun











DAFTAR ISI
Halaman depan
Kata pengantar
Daftar isi
BAB I PENDAHULUAN
a.       Latar belakang
b.      Tujuan
c.       Rumusan masalah
BAB II PEMBAHASAN
a.       Konsep kebudayaan islam
b.      Prinsip kebudayaan islam
c.       Perbedaan kebudayaan islam dan non islam
d.      Budaya ilmiah dan budaya kerja
BAB III PENUTUP
kesimpulan
















BAB I
Pendahuluan

A.            Latar belakang
Kata agama dan kebudayaan merupakan dua kata yang sering kali di gabungkan sehigga membingungkan pemahaman kita. Banyak pandangan yang menyatakan agama merupakan bagian dari kebudayaan, tapi tak sedikit pula yang menyatakan kebudayaan merupakan hasil dari suatu ajaran agama. Hal ini sering kali membingungkan ketika kita harus meletakan agma islam dalam konteks kebudayaan kehidupan kita sehari hari.
            Perkembangan kebudayaan islam selaras dengan berkembangnya ajaran islam di dunia,terutama di indonesia. Agama islam datang untuk mengatur dan membimbing masyarakat menuju pada kehidupan yang baik dan seimbang. Kedatangan kebudayaan islam tidak untuk menghapus kebudayaan suatu daerah, namun merekonstruksi suatu kebudayaan yang bertentangan dengan islam menjadi budaya yang sejalan dengan islam.
            Kebudayaan islam menghargai nila kemanusiaan yang bersifat universal oleh karena itu udaya islam harus di kenalkan pada masyarakat untuk mempermudah seseorang mempelajari kebudayaan islam dan medektkan diri pada Allah SWT.
B.            Tujuan
1.      memberikan informasi kepada pembaca tentang apa yang di maksud kebudayaan serta mengenal kebudayaan islam.
2.      memberi pemahaman pada pembaca agar dapat mengerti budaya yang seperti apakah islam itu.
3.      menambah waasan pembaca tentang perbedaan kebudayaan islam
dan non islam.

C.            Rumusan masalah
1.   Bagaimana konsep kebudayaan islam ?
2.   Bagaimana prinsip kebudayaan islam ?
3.   Bagaimana perbedaan kebudayaan islam dan non islam
4.   Bagaimana budaya ilmiah dan budaya kerja

BAB II
Pembahasan

1.                  Konsep kebudayaan  islam

Kebudayaan merupakan perwujudan segala  aktivitas manusia sebagai upaya memenuhi kebutuhan hidupnya.Kebudayaanakan terus berkembang, tidak akan berhenti slama masih ada kehidupan manusia. Hasil perkembangan kebudayaan yang dilandasi oleh nilai nilai ketuhanan disebut kebudayaan islam.

Konsep Kebudayaan Dalam Islam

Menurut J.verkiyl kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta, yaitu budaya bentuk jamak dari budi yang erarti roh atau akal.
Menurut koentjaraningrat kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta yakni budhayah bentuk jamak dari buddi yang berarti budi atau akal.Secara umum kebudayaan dapat dipahami sebagai hasil dari cipta, rasa, dan karya manusia yang tidak lepas dari nilai ketuhanan.Hasil kebudayaan manusia dibagi menjadi 2 macam yaitu:
1. Kebudayaan Jasmaniah(k.fisik)
2. Kebudayaan Rohaniah(non-materil)
Allah mengangkat Nabi Muhammad sebagai Rasul yaitu memberikan bimbingan kepada umat. Manusia agar dalam mengembangkan kebudayaan tidak lepas dari nilai Nilai ketuhanan. Sebagaimana sabdanya yang berarti, “Sesungguhnya aku diutus Allah untuk menyempurnakan akhlak.”Kebudayaan ini di peroleh dengan belajar dari masyarakat,tanpa masyarakat manusia akan mengalami kesulitan membentuk budaya Sebaliknya, tanpa budaya manusia tidak dapat  mempertahankan hidup.

2.                  Prinsip budaya dalam islam
Prinsip dasar yang membedakan antara kebudayaan secara umum dengan kebudayaan Islam terletak pada sumber yang menjadi pijakannya. Kebudayaan Islam hasil produk manusia yang prinsip dasarnya ditentukan dan ditetapkan oleh Allah dan Rasul-Nya di dalam Al-Quran dan Sunnah, contoh dalam surat Al-Ahzab ayat 59 tentang kewajiban setiap muslimah yang baligh dan berakal memakai jilbab (pakaian yang lapang) untuk menurut auratnya. Aurat sebagai prinsip kewajiban berpakaian. Prinsip aurat tidak pernah berubah dari dulu sampai sekarang, baik di Arab, Indonesia atau negeri lainnya. Tetapi bagaimana cara menutup aurat, bahan apa yang dipakai, model dan hiasan apa yang menghiasi boleh beragam sesuai dengan keadaan dan suhu waktu memakai.
prinsip-prinsip kebudayaan Ialam antara lain :
  1. Sumber segala sesuatu adalah Allah karena dari-Nya berasal semua ciptaan.
  2. Memberikan  amanah khalifah kepada manusia.
  3. Manusia dilebihkan dari makhluk lainnya.
  4. Ditundukkan ciptaan Allah yang lain kepada manusia baik air, angin, tumbuhan dan hewan.
  5. Dinyatakan bahwa semua fasilitas dan amanah tersebut akan diminta pertanggungjawabannya kelak.
  6. Menghormati akal manusia, manusia dengan akalya bias membangun kebudayaan baru. Kebudayaan islam tidak akan menampilkan hal-hal yang dapat merusak manusia. Dijelaskan dalam surah Ali- Imran:190 yang artinya “sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan pergatian malam dan siang terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi orang yang berakal”.
  7. Memotivasi untuk menuntut dan mengembangkan ilmu. Firman Allah SWT:”Allah akan mngangkat derajad orang-orang yang beriman diantarmu dan rang-orang yang berlimu beberapa derajad”. Q.S Al-Mujadalah:11
  8. Menghindari Taklid buta. Kebudayaan islam hendaknya mengantarkan umat manusia untuk tidak menerima sesuatu sebelum diteliti. Sebagaimana telah difirmankan Allah SWT:”dan janganlah kamu mengikuti dari sesuatu yang tidak kamu ketahui karena pendengaran, penglihatan, dan hati nuranisemua itu akan dimintai pertanggungjawaban: Q.S Al-Isra:36
  9. Tidak membuat pengrusakan. Firman Allah SWT:”janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sunggu Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan”.
  10. Kebudayaan yang tidak bertentangan dengan islam  

Lima hal pokok di atas secara eksplisit menjelaskan bahwa manusia sarat ide, ingin selalu berbuat dan berkarya. Ketiga bentuk itu merupakan bagian dari kebudayaan. Selanjutnya prinsip-prinsip kebudayaan antara lain :
  1. Dibangun atas dasar nilai-nilai ilahiyah.
  2. Munculnya sebagai pengembangan dan pemenuhan kebutuhan manusia.
  3. Sasaran kebudayaan adalah kebahagiaan manusia, keseimbangan alam dan penghuninya.
  4. Pengembangan ide, perbuatan dan karya dituntut sesuai kemampuan maksimal manusia.
  5. Keseimbangan individu, sosial, dan antara makhluk lain dengan alam merupakan cita tertinggi dari kebudayaan.
3.      Perbedaan kebudayaan muslim dan non muslim
Pada umumnya kebudayaan musim dan no mualim memiliki iri yang sama dan tak jauh berbeda, baik dari segi adat atau estetika karena suatu ajaran pada dasarnya mengajarkan suatu kebaikan. Namun pada Al-Quran dijelaskan bahwa agama islam agama yang sempurna karena islam mengajarkan kebudayaan baik penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, acara penting, atau hari besar.
Dalam islam kita diajarkan bagaimana berbudaya dan bertindak terhadap sesama muslim maupun non muslim. Dalam berhubungan dengan masyarakat non muslim islam mengajarkan kepada kita nruk toleransi yaitu meghormati keyakinan umat lain tanpa beruasaha memaksakan keyakinan kita pada mereka. Dan ketika berbicara dengan masyarakat non muslim kita harus berbicara dengan sopan.








4.      Budaya ilmiah dan budaya kerja
1.        Budaya Ilmiah atau Akademik
Islam memilki prinsip-prinsip prilaku ilmiah atau akademik. Di antara ciri budaya ilmiah itu adalah :
a)      Sumber ilmu adalah Al-Quran dan hadist yang harus diambil dengan melakukan iqra’ atau membaca (QS. 96:1-5)
Membaca atau iqra’ artinya bacalah, telitilah, dalamilah, ketahuilah cii-ciri sesuatu, bacalah alam, tanda-tanda zaman, sejarah, diri sendiri, baik yang tertulis ataupun tidak (Quraish, 1999:433)
b)      Menggunakan potensi yang dimiliki secara optimal
Dalam Al-Quran Surat Al-Nahl ayat 78 :
Pada ayat di atas dijelaskan bahwa paska kelahiran manusia tidak mengerti apa-apa namun Allah beri potensi besar yaitu pendengaran, penglihatan dan hati yang mana ketiga potensi itu adlaah instrumen vital untuk memperoleh ilmu pengetahuan.
c)      Penggunaan potensi hati  
Hati memiliki potensi berpikir yang mendalam. Alwi Shihab menjelaskan potensi berpikir yang dilakukan oleh aqal tidak dipahami denmgan aqal secara kongkrit. Namun, potensi berpikir yang terbesar adalah pada hati.
d)     Objek ilmu atau bidang kajian akademik meliputi aspek yang tidak terbatas
Secara umum objek ilmu mencakup kepada aspek-aspek yang kongkrit atau objek materi dan abstrak atau objek nonmateri. Penjelasan tentang luasnya objek kajian ilmu dalam pandangan Islam terlihat jelas dalam banyak ayat Al-Quran misalnya QS. Ali Imran 3: 190-191. 
e)      Ilmu secara umum dalam pandangan Islam dapat dikelompokkan menjadi dua hal yaitu ilmu kasbi dan ilmu laduni.
Ilmu kasbi yaitu ilmu yang diperoleh melalui trial and error dengan mepelajari ayat-ayat kauniyah (seluruh alam) dan ayat qaliyah (wahyu). Hal ini banyak dijelaskan oleh Allah SWT seperti QS. Al-Nahl, 16:8 dan QS. Al-Isra’ 17:85.
f)       Kewajiban mengamalkan ilmu
Termasuk budaya akademik yaitu pengamalan ilmu yang telah dimiliki. Pengalaman ilmu merupakan manifestasi dari kekaguman kepada Allah SWT. Dalam QS. Al-Fathir, 35:28.
g)      Ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi
Ilmu yang dimiliki umat Islam akan berbuah pada berhasilnya menghasilkan software dan hardware (program dan benda). Allah menjelaskan bahwa ditundukkan semua yang di langit dan di bumi untuk manusia dalam QS. Al-Jatsiyah, 45:13.
h)      Menggunakan fasilitas diri, alam, dan pakar serta kekuatan berjamaan dalam menghasilkan berbagai ilmu pengetahuan.
i)        Mengisi waktu dengan hal-hal efektif.
j)        Pembentukan akhlak.








2.    Budaya Kerja
Di dalam sumber ajaran Islam dijelaskan mengenai budaya kerja. Di antara prinsip-prinsip yang ada dalam bekerja adalah :
a.    Bekerja didasarkan atas niat yang tulus karena Allah SWT.
Keimanan merupakan dasar setiap aktivitas manusia. Berbuat berdasarkan nilai-nilai keimanan berarti investasi bagi manusia karena perbuatannya diimbali oleh Allah. Surat Al-Bayyinah ayat 5.
b.    Bekerja berdasarkan ilmu
Melakukan sesuatu didasarkan atas ilmu yang dimiliki akan mendatangkan hasil yang memuaskan bagi si pelaku dan orang lain yang memanfaatkan produksinya. Al-Quran Surat Al-Isra: 36
c.    Bekerja dengan maksimal atau terbaik/ihsan.
d.   Bekerja sendiri atau secara bersama.
e.    Bekerja untuk kesejahteraan dan kemashlahatan diri dan lingkungan.
f.     Bekerja dengan objek yang bervariasi dan profesional.
Dalam Al-Quran Surat Alam Nasyrah ayat 7.
g.    Bekerja berorientasi masa depan.

















BAB III
Penutup

Kesimpulan

            Islam adalah agama yang di turunkan oleh Allah SWT dengan perantara wahyu yang di berikan kepada Nabi Muhammad Saw untuk di sebarkan kepada umat manusia. Dan kebudayaan adalah semua hasil karya,rasa dan cipta masyarakat. Agama merupakan sumber kebudayaan dengan kata lain kebudayaan bentuk nyata dari agama islam.
            Budaya adalah hasil daya cipta manusia  menggunakan dan mengerahkan segenap potensi yang di milikinya. Budaya menurut pandangan slam adalah segala sesuatu aktivitas manusia yang di landasi nilai nilai ketuhanan. Allah mengutus Nabi nya untuk memberikan bimbingan paa umat nya untuk mengembangkan kebudayaan, karena kebudayaan dan masyarakat  saling berkaitan dalam kehidupan tanpa masyarakat manusia akan sulit membentuk budaya dan tanpa adanya budaya manusia akan sulit untuk mempertahankan hidup.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar